Rabu, 23 Oktober 2013

PERSONAL BRANDING SI " RADITYA DIKA"

RADITYA DIKA


woy.... raditya dika 















Profil data :
ANALISIS PERSONAL BRANDING RADITYA DIKA MELALUI SOSIAL MEDIA : 


TWITTER @raditya dika

BLOGSPOT RADITYA DIKA

YOU TUBE RADITYA DIKA
GOODREADS RADITYA DIKA
 
 
FACEBOOK RADITYA DIKA





Hasil analisis  :
Personal branding seorang raditya dika  adalah seorang penulis ini terbukti dari beberapa situs media yang saya tinjau, ia sering menggunakan situs medianya dan mengupdate cerita baik tulisan maupun video, Raditya mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award. Raditya juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.
Raditya sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan genre baru yang segar. Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang. Bagi Raditya, ini adalah selling point-nya.
Raditya kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Raditya meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Raditya.
 Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.  Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Raditya bisa digolongkan sebagai genre baru.  Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Raditya ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Raditya  adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Raditya, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Raditya namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Raditya yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Raditya mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Raditya memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.
Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007. Buku ketiga ini mengisahkan Raditya yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Raditya dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB. Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.
Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie. Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Raditya mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.  Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Raditya kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu. Melalui situs resmi pribadinya pada bulan oktober 2011 ini Raditya Dika juga mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul Manusia Setengah Salmon akan segera terbit tanggal 24 Desember 2011. Disitus itu Raditya Dika membuat countdown pada blognya agar para penggemarnya ingat tanggal terbit buku Manusia Setengah Salmon dan kemudian dibuat film diluncurkan pada tahun 2013.